Jakarta, Artha Graha Peduli (AGP) dan seluruh unit Artha Graha Network (AGN) ikut dalam gerakan cinta lingkungan Earth Hour pada Sabtu (30/3/2019) malam. Gerakan yang diperkenalkan oleh salah satu lembaga pelindung lingkungan hidup, World Wide Fund for nature (WWF) tahun 2007 ini sudah diikuti oleh sekitar 170 negara termasuk Indonesia.
“Dari tahun ke tahun, aksi hemat energi yang digelar oleh AGP dan AGN dalam Earth Hour semakin meningkat. Earth Hour 2017, kami bisa menghemat energi sebesar 62.000 Kwh, tahun 2018 meningkat menjadi 75.000 Kwh atau sama dengan mengurangi 67,5 ton jejak karbon dan tahun 2019 meningkat menjadi 91.500 Kwh,” jelas Ketua Pelaksana Harian AGP Heka Hertanto, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Heka menjelaskan, tahun ini AGP mengadakan kegiatan di seluruh titik kantor AGN di seluruh Indonesia. Kegiatan tahunan ini dengan memadamkan lampu selama 2 jam sejak pukul 20.30-pukul 22.30 waktu setempat. Dari aksi selama 2 jam ini, AGP bisa menghemat energi setara 85 ton karbon Heka mengatakan, AGP mendukung penuh gerakan Earth Hour karena selaras dengan pilar pertama AGP yakni pelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global.
Sesuai dengan tema kampanye Earth Hour Jakarta utk WWF #BeliYangBaik yang maksudnya beli barang-barang yang ramah lingkungan. Beli yang lama masa pakai dan yang mendukung produk lokal sehingga mengurangi jumlah sampah di bumi. Tahun ini kawasan bisnis SCBD menjadi pusat Earth Hour Indonesia untuk wilayah Jakarta. Tahun-tahun sebelumnya, Earth Hour pernah berpusat di Kantor Balai Kota Jakarta, Monas, Istora.
“Prinsip dari Earth Hour yakni sejenak dunia bisa mengurangi polusi dan hemat energi serta mengurangi dampak perubahan iklim, menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadi pemanasan global untuk keberlangsungan hajat hidup manusia di masa depan,” jelas Heka.
Ketua Pelaksana Harian AGP menjelaskan aksi Earth Hour di kawasan SCBD diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, sambutan Senior AGP dan Earth Hour Jakarta, berdoa, pantomim tentang bumi oleh teater asuhan Didi Petet (alm), kemudian menonton bersama debat capres ke-4 di area Pasar Murah akhir Pekan (PAP) di SCDB, selanjutnya pukul 20.30 wib pemadaman lampu di seluruh kawasan SCBD diiringi oleh marawis anak-anak yang keliling kawasan didampingi oleh Pam Obor
“Ketika Earth Hour, nonton debat capres tetap berjalan dan pedagang di PAP menggunakan lampu minyak dan lilin,” jelasnya.
Sementara Yulhefni, Koordinator Earth Hour Jakarta mengatakan tahun ini acara puncak Earth Hour Jakarta bertempat di Artha Graha, SCBD Jakarta Selatan. Sebagai penyelenggara, Artha Graha Peduli berkomitmen untuk selalu mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan salah satunya ikut serta dalam aksi Global Earth Hour secara rutin dari tahun ke tahun.
Earth Hour merupakan global movement yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dimana logo 60+ pada Earth Hour melambangkan simbol untuk mematikan lampu dan listrik yang tidak digunakan selama 60 menit dan + diartikan sebagai komitmen kita untuk melakukan aksi-aksi positif lainnya untuk bumi yang lestari dan juga untuk menjaga bumi sebagai rumah kita di masa depan.
Yulhefni juga menambahkan, dalam acara ini kami akan menampilkan Live music acoustic. Selain itu, Para Champions Earth Hour Jakarta akan ikut serta dalam aksi keliling PAM Obor di SCBD dengan memperkenalkan kepada masyarakat mengenai kampanye Earth Hour dan kegitan dari komunitas Earth Hour Jakarta.
No Responses