Kunjungan Panglima TNI Ke Sekolah Pangekahan

LAMPUNG – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkesima mendengar puisi berjudul Hutanku karya Sugiyanto pelajar Satap (SMP Satu Atap) 1  Pengekahan , Bengkunat Belimbing, Lampung. Syair puisi yang menggugat itu dibaca oleh murid Sumiati kelas 8 di ruangan SDN 1 Pengekahan Bengkunat Belimbing. Gatot  yang duduk di bangku murid menyimak seksama dua puisi yakni yang satu lagi berjudul Bersama dengan alam. “Sejak kecil, murid-murid harus dikenalkan pada alam lingkungan,” pinta Gatot di Tambling, Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (10/6/2017). Pada akhir pekan, Jenderal Gatot seharian di kawasan konservasi  TWNC. Tujuannya melepasliarkan satu anak harimau Mulli ke hutan liar setelah sembuh dari sakit dan dirawat di TWNC selama dua tahun lebih,  melepaskan tujuh penyu ke laut, elang  dan ratusan burung-burung ke alam bebas.  Gatot menyatakan hutan memiliki fungsi yang sangat strategis. Salah satunya menunjang kecakapan para prajurit TNI dalam melakukan berbagai latihan.

“Bagi TNI, hutan konservasi memiliki nilai strategis. Apabila menginginkan hutan abadi maka kewajiban kita semua menjaga dan melestarikannya,”  katanya disambut tepuk Pramuka oleh murid-murid  di halaman sekolah serta dilanjutkan dengan yel yel hidup NKRI dan Artha Graha Peduli. Gatot menuturkan kawasan Hutan bukan hanya dijadikan tempat latihan bagi pasukan TNI, tetapi juga untuk  lebih mengenal flora dan fauna di dalamnya dan bukan untuk dibunuh.  Gatot mengakui  kondisi kini hutan konservasi di Tanah Air  masih banyak yang rusak atau erosi dibandingkan konservasinya. Untuk itu,  kalau TNI diserahi tugas menjaga hutan , TNI siap  untuk melaksanakan. “Sejak pertama saya ke sini hingga sekarang, sudah banyak kemajuan. Saya sangat mendukung program beasiswa yang diberikan oleh AGP kepada anak sekolah dan harus dilanjutkan dilanjutkan. Terima kasih kepada Pak Tomy atas usaha konservasi ini,” puji Gatot yang tampil dengan baju sipil didampingi pejabat TNI dari AD, AL dan AU.